Beranda | Artikel
Perilaku yang Dapat Menjauhkan Orang Tua dari Anak Remaja
Selasa, 3 Oktober 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Perilaku yang Dapat Menjauhkan Orang Tua dari Anak Remaja merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 11 Rabi’ul Awal 1445 H / 26 September 2023 M.

Kajian Tentang Perilaku yang Dapat Menjauhkan Orang Tua dari Anak Remaja

Remaja adalah makhluk yang dinamis, terus mencari, dan belum menjadi dewasa. Beberapa perilaku yang dapat menjauhkan orang tua dari anak remaja:

Tidak berbicara dengan remaja

Orang tua tidak berbicara dengan mereka dan cenderung meninggalkan mereka untuk waktu yang lama. Maka sebagai orang tua hendaklah menyisihkan waktu bicara dengan anak-anak remaja, ngobrol. Buat obrolan kita dengan mereka adalah obrolan yang mereka antusias untuk mengikutinya, dan jangan terlalu lama meninggalkan mereka tanpa berinteraksi. Ada momen-momen di mana kita bisa mendekatinya.

Tidak mengikuti kegiatan keseharian anak-anak remaja

Ada dua kemungkinan di sini; ada remaja yang kurang kegiatan, cenderung pasif atau malas, dan ada yang sangat sibuk dengan banyak kegiatan. Orang tua harus memperhatikan hal ini. Jika anak kurang kegiatan, cobalah untuk mengarahkannya kepada kegiatan-kegiatan yang positif. Jika dia memiliki banyak kegiatan, orang tua sebaiknya juga ikut serta dalam kegiatan anak-anak remaja mereka, bahkan bersaham dalam hal-hal yang positif dan mendidik.

Hal penting lainnya adalah orang tua harus menempel pada anak remaja mereka. Ini akan membantu menciptakan hubungan yang kuat dan memungkinkan kegiatan-kegiatan ini menjadi investasi positif dalam masa depan anak. Anak remaja perlu membangun pengalaman mereka, karena masa remaja adalah waktu yang paling seru, penuh semangat, dan penuh potensi. Mendorong mereka untuk aktif dan mencari pengalaman yang berharga selama masa remaja dapat membantu mereka membangun keterampilan dan modal hidup yang berharga.

Tidak bertanya ketika mereka meninggalkan rumah

Orang tua tidak bertanya tentang anak-anak remaja mereka ketika mereka meninggalkan rumah, misalnya ketika anak berkegiatan di luar rumah. Ada orang tua yang cuek dan hanya membiarkan anak pergi begitu saja. Di masa lalu, orang tua selalu bertanya kepada kita ke mana kita akan pergi dan dengan siapa. Pertanyaan tersebut tidak bermaksud mencurigai, tetapi lebih sebagai cara untuk memastikan keberadaan dan kondisi anak.

Anak remaja juga tahu apakah pertanyaan tersebut menyelidiki atau bagian dari perhatian orang tua terhadap mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk tetap bertanya tentang kegiatan-kegiatan mereka di luar rumah. Ketika anak pergi, tanyakan kemana mereka akan pergi, naik apa, bagaimana mereka sampai di sana, dan apa yang akan mereka lakukan.

Tidak bertanya tentang kegiatan belajar anak-anak

Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin sulit. Kita perlu memahami bahwa mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menjalani pelajaran di sekolah. Orang tua perlu mendampingi mereka dengan bertanya, memberikan motivasi, dan menunjukkan kepedulian terhadap studi mereka.

Pendidikan sangat penting, dan orang tua harus menunjukkan kepedulian terhadap pelajaran yang anak-anak jalani. Walaupun orang tua mungkin tidak memahami semua materi pelajaran. Anak-anak saat ini mungkin memiliki kurikulum yang lebih berat dan lebih tinggi daripada yang kita alami saat bersekolah dulu. Meskipun kita mungkin tidak bisa membantu mereka secara teknis, kita masih bisa memberikan dukungan dengan memberikan motivasi dan semangat. Sehingga dia punya semangat untuk meneruskan studinya.

Terlebih lagi, ada masalah di kalangan generasi muda saat ini dimana ketahanan belajar mereka mungkin rendah, dan mereka mungkin kurang tertarik pada pendidikan karena sebagian mereka sudah kenal mencari uang. Namun, penting untuk diingat bahwa ilmu adalah pondasi yang penting untuk masa depan mereka. Apalagi kewajiban belajar hal-hal yang wajib terkait agamanya, maka perlu disuntikkan motivasi agar semangat untuk belajar. Ini adalah salah satu tugas orang tua.

Dulu, orang tua sering membantu anak-anak mereka dengan mengerjakan PR. Namun, sekarang mungkin hanya sedikit orang tua yang bersedia untuk terlibat langsung dalam studi anak-anak.

Walaupun kita tidak mampu mengerjakan tugas-tugas sekolah mereka, setidaknya orang tua masih bisa menunjukkan kepedulian dengan bertanya tentang studi mereka.

Tidak mau terlibat dalam kebahagiaan dan kesuksesan anak

Ketika anak meraih prestasi, baik itu prestasi akademis atau prestasi lainnya, ini harus diapresiasi. Orang tua harus ikut larut merasakan kebahagiaan dan kegembiraannya. Kalau perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak untuk terus berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebagian orang tua bersikap dingin atau acuh tak acuh terhadap prestasi anak seolah-olah belum puas sehingga terkesan merendahkan anak. Ini membuat semangat anak menjadi lemah.

Apalagi hal-hal yang bisa menjauhkan orang tua dengan anak remaja? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53410-perilaku-yang-dapat-menjauhkan-orang-tua-dari-anak-remaja/